Hal senada disampaikan Kepala DKPP sekaligus Pj Sekda, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. Ia menyebut, peringatan HPS di Kuningan bukan dengan seremoni, tetapi aksi nyata. “GPM adalah wujud hadirnya negara di dapur warga,” kata Wahyu.
Program tersebut, ditegaskan Wahyu, juga merupakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, terutama di wilayah yang rentan.
Menurut Wahyu, GPM menyediakan beras, minyak goreng, gula, terigu, daging ayam, daging sapi, sayuran, hingga bumbu dapur dengan harga di bawah pasar. Selain meringankan beban masyarakat, program itu disebut efektif menekan inflasi daerah.
“Evaluasi kami menunjukkan dampak signifikan. Karena itu, pada tahun anggaran 2026, kami mengusulkan alokasi APBD agar jangkauan GPM makin luas,” ujarnya.
Dalam penutup, pemerintah menegaskan bahwa kedaulatan pangan tidak cukup hanya diucapkan, tetapi diwujudkan melalui keberpihakan pada dapur rakyat, mulai dari harga yang stabil hingga akses yang adil bagi seluruh warga. (ali)
