Meski terdaftar sebagai peserta BPJS, keluarga Zaenal Arifin tetap harus memikul beban biaya besar. Transportasi bolak-balik ke Bandung, kebutuhan selama perawatan, hingga biaya tambahan lain kerap membuat keluarga ini kewalahan.
Selama ini, mereka bertahan dengan bantuan pemerintah desa, sumbangan masyarakat, serta dukungan yayasan. Namun, jelas sekali kebutuhan untuk pengobatan jangka panjang masih jauh dari cukup.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk terus berjuang demi kesembuhan anak kami,” ujar Zaenal dengan mata berkaca-kaca.
Kehadiran Bupati Dian di Margabakti bukan hanya soal bantuan materi. Lebih dari itu, kunjungan ini membawa semangat baru bagi keluarga kecil tersebut. Doa dan dukungan moral yang disampaikan di hadapan warga menjadi pengingat bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.
Di balik senyum tipis Fazril yang masih ringkih, tersimpan harapan besar bahwa suatu hari kelak ia bisa pulih, bersekolah, dan bermain seperti anak-anak seusianya. Dan di balik itu, terselip pula janji pemerintah daerah untuk tidak tinggal diam.
Revitalisasi ekonomi keluarga melalui bantuan ternak ayam, perbaikan rumah, serta pendampingan kesehatan menjadi langkah kecil yang diharapkan membawa perubahan nyata. Bagi Fazril, setiap operasi yang dijalani adalah bagian dari jalan panjang menuju kesembuhan. Sedangkan bagi masyarakat, kisah ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian adalah kekuatan utama dalam menghadapi cobaan. (ali)
