KUNINGAN – Menyambut Hari Jadi ke-526, Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi meluncurkan logo peringatan dengan tagline “Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan”. Logo tersebut sekaligus menjadi simbol kebersamaan dan semangat membangun daerah.
Sekretariat Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) 2024 menyebut, peringatan tahun ini dikemas lebih semarak dengan rangkaian kegiatan sejak awal Agustus hingga 1 September 2024.
Makna logo menggambarkan semangat gotong royong (Akur), kesejahteraan rakyat (Makmur), serta inovasi pembangunan (Ngawangun). Filosofi angka 5 melambangkan Kuda Windu sebagai simbol kecepatan berinovasi. Sedangkan angka 2 dan 6 menyimbolkan Gunung Ciremai dan Bokor Emas, makna persatuan dan kemakmuran.
Logo tersebut didesain oleh Fadlan Aulia, pemuda asal Desa Tundagan, yang juga merupakan pemenang sayembara logo “Kuningan Beu”.
Sekretaris PHBN, Deni Komara, menjelaskan bahwa peringatan tahun ini dimulai lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Agenda dimulai Jumat, 2 Agustus dengan Istighosah di Masjid At-Taufiq, dilanjutkan Babarit Sunda pada Minggu, 4 Agustus,” ujar Akom, sapaan Deni Komara, Kamis (25/7).
Agenda besar lainnya termasuk Tour de Linggajati ke-VII dan Karnaval SCTV pada 10–11 Agustus, Khitanan Massal dan Donor Darah pada 13 Agustus, serta Festival Panahan Tradisional di Ancaran pada 18 Agustus.
Ziarah ke makam leluhur dijadwalkan 22 Agustus, sedangkan Pameran Pembangunan di Open Space Gallery Linggasana akan digelar mulai 23 Agustus selama 10 hari.
Kegiatan puncak dimulai Minggu, 25 Agustus dengan Karnaval Budaya di Jalan Siliwangi, dilanjutkan pagelaran Wayang Golek Giriharja III di Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, pada 26 Agustus.
Pada Jumat, 30 Agustus akan digelar Kuningan Fashion Week di Puspa Siliwangi dan Wayang Golek di 4 desa secara serentak. Sedangkan Saptonan dan Panahan Adat digelar 31 Agustus.
Acara puncak Hari Jadi Kuningan ke-526 akan ditutup pada Minggu, 1 September 2024 dengan Rapat Paripurna DPRD dan penutupan pameran pembangunan. (ali)
