“HKTI harus hadir sebagai mitra strategis pemerintah. Kita butuh pengurus berjiwa besar, yang mampu menggerakkan petani dan menjawab tantangan zaman,” ujar Acep.
Pelantikan ini juga menandai babak baru pergerakan HKTI Kuningan yang tengah merintis pembangunan pusat penelitian dan pengembangan pertanian di lahan seluas 1,5 hektare di Kecamatan Cigugur. Proyek tersebut akan fokus pada budidaya berbagai komoditas pertanian, termasuk kentang, untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
HKTI Kuningan optimistis, dengan sinergi antara petani dan pemerintah, akan tercapai lompatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat fondasi ekonomi agraris Kabupaten Kuningan.