Cikalpedia
Kuningan

HMI Kritik Arah Kebijakan Dian – Tuti

Ketua Umum HMI, Eka Kasmarandana

“Anggaran seratus juta untuk kegiatan 100 hari kerja patut dipertanyakan dengan kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas, katanya komitmen efisiensi,” ujarnya.

Eka menyarankan, di awal kepemimpinannya pemerintah daerah harus lebih jeli dan konsisten melihat fenomena masyarakat Kuningan. Membangunkan optimisme masyarakat di tengah keterpurukan ekonomi. Aparatur negara harus hadir di gang sempit kota, pelosok desa, menyapa guru honorer.

“Kasih kami optimisme lima tahun ke depan. Strategi apa yang bisa mewujudkan kemajuan Kuningan ke depan. Bukan malah muncul berita-berita kegelisahan dan kegalauan karena efisiensi anggaran atau konflik internal para pemimpin,” keluhnya.

Di tempat berbeda, aktivis HMI Unisa Kuningan, Oman Rohman juga menyarankan supaya pemerintah daerah mulai focus pada pembangunan Kuningan. Para elit dan pejabat teras Kuningan harus kompak dan saling memperkuat sesuai kapasitasnya masing-masing untuk mulai menyusun strategi, mencari peluang untuk kebaikan Kuningan.

“Para pejabat Kuningan adalah orang tua- orang tua kami. Nasib Kuningan ke depan ada di tangan para pemangku kebijakan saat ini. Beri contoh yang baik buat kami,. Kedengarannya masih terkotak-kotak pendukung 01, 02, 03., Kalau begitu kapan pembangunannya?” tuturnya. (Icu)

Related posts

Cetak Kader Militan, PMII Kuningan Gelar Pelatihan di Tengah Sejuknya Telagasurian

Cikal

Presma BEM UM Kuningan Kritisi Keseriusan Sidang Paripurna DPRD

Ceng Pandi

Hj. Ika Dihujani Aspirasi Soal JUT, Mobil Siaga, hingga Mata Air di Linggamekar

Alvaro

Leave a Comment