KUNINGAN – Kabar gembira datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kuningan, yang merilis data laju pertumbuhan ekonomi daerah mencapai angka impresif 10 persen. Capaian ini mendapat apresiasi dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kuningan.
Namun, pujian tersebut datang dengan catatan keras dari kalangan intelektual. ICMI mendesak Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk memastikan angka pertumbuhan makro tersebut tidak berhenti sebagai data statistik semata, melainkan harus diterjemahkan menjadi kesejahteraan yang merata hingga ke akar rumput.
Ketua ICMI Orda Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, menyatakan bahwa hasil akademik BPS ini patut dihargai sebagai refleksi kerja keras pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
“Kami dari ICMI tentu menghargai naskah akademik yang dikeluarkan BPS. Prestasi ini patut dibanggakan oleh seluruh warga Kuningan. Ini menjadi bukti bahwa kerja Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran perangkat daerah telah membuahkan hasil yang dapat dipotret secara nasional,” ujar Nanan. Rabu (12/11/2025).
Meskipun memuji, Nanan Abdul Manan mengingatkan bahwa capaian 10 persen harus dijadikan motivasi untuk terus menata diri sesuai dengan tagline Kuningan Melesat, tetapi dengan fokus baru pada aspek sosial. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menurutnya, harus diikuti dengan kemampuan pemerintah daerah memastikan hasilnya dirasakan secara sosial.
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu bagus, tapi pemerintah daerah juga harus mampu memastikan bahwa hasilnya dirasakan secara sosial. Indikator akademik perlu diimbangi dengan implementasi pembangunan yang merata hingga ke akar rumput,” katanya.
