KUNINGAN – Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, meninjau langsung pembangunan ruas jalan Subang–Jalatrang di Blok Cijambu, Senin (26/8), untuk memastikan kualitas infrastruktur yang menjadi akses vital dua desa dan dua kecamatan.
Didampingi Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, I. Putu Bagiasna, Iip mengecek secara detail ketebalan aspal dan pengerjaan badan jalan. Ia menegaskan pentingnya infrastruktur jalan dalam menunjang mobilitas warga, konektivitas wilayah, serta perekonomian lokal.
“Pembangunan jalan ini sepanjang 2,6 kilometer, lebar 4 sampai 5 meter, termasuk bahu jalan. Sisanya insyaallah bisa diselesaikan tahun depan,” ujar Iip kepada wartawan.
Jalan tersebut merupakan penghubung antara Kecamatan Subang dan Kecamatan Ciwaru. Pengerjaannya menjadi bagian dari program percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kuningan.
I. Putu Bagiasna, Kepala Dinas PUTR Kuningan, menyebut ruas Jalatrang–Ciwaru akan menjadi prioritas lanjutan. Selain itu, beberapa jalur lain juga telah masuk dalam perencanaan tahun anggaran berikutnya.
“Ada beberapa ruas lain yang jadi target kami, seperti Ciniru–Hantara, Hantara–Cageur, dan Mandirancan–Matangaji. Semua akan mulai ditangani tahun depan,” kata Putu.
Pembangunan jalan tersebut disambut antusias warga. Kepala Desa Jalatrang menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Kuningan atas respon cepat terhadap kebutuhan infrastruktur dasar.
“Masyarakat kami bersyukur akhirnya bisa menikmati jalan yang layak. Terima kasih kepada Pak Pj Bupati dan seluruh stakeholder,” ucapnya.
Dalam kunjungan yang sama, Pj Bupati Kuningan juga menyempatkan mengunjungi Yayasan Cipta Wening di Subang, sebuah lembaga rehabilitasi yang secara mandiri menangani korban narkoba, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan komunitas rentan lainnya, termasuk LGBT.
Iip mengapresiasi peran serta masyarakat yang telah mengisi kekosongan pelayanan ketika negara belum sepenuhnya hadir.
“Kita harus kolaboratif. Upaya seperti ini layak didukung, karena menunjukkan kepedulian terhadap sesama yang rentan dan termarjinalkan,” kata Iip. (ali)
