Sementara itu, Kepala Disporapar Kuningan, Carlan, menyambut baik inisiatif tersebut. Elon—sapaan akrabnya—mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan pemetaan ulang terhadap desa wisata di Kuningan.
“Saat ini kita punya 25 desa wisata yang sudah diakui. Tahun ini kami tambah 5 lagi, dan ke depan targetnya bisa sampai 50 desa dalam lima tahun,” kata Elon.
Ia menjelaskan bahwa klasifikasi desa wisata dilakukan berdasarkan tahapan: dari desa rintisan, berkembang, maju, hingga mandiri. Pemetaan itu penting untuk menentukan intervensi dan pendampingan yang tepat.
“Dengan dukungan Komisi II DPRD Jabar, khususnya Bunda Ika, kita bisa lebih agresif membangun desa wisata,” ujar Elon.
Elon juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-desa wisata. Menurutnya, desa unggulan seperti Cibuntu harus mampu mengangkat potensi desa-desa di sekitarnya.
“Sinergi antar desa akan memperkuat ekosistem wisata di Kuningan,” tutupnya.
Dengan langkah konkret dan dukungan lintas sektor, Kuningan optimis menjadi salah satu kekuatan baru pariwisata berbasis desa di Jawa Barat. (ali)