KUNINGAN – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat STKIP Muhammadiyah Kuningan kembali mencetak generasi pemimpin muda yang berintegritas dan berkarakter Islami. Upaya itu dilakukan melalui Latihan Dasar Kepemimpinan.
Acara dilaksanakan di Aula Lantai 3 Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Kuningan, Kamis, (3/7). Forum itu menjadi salah satu agenda penting dalam kaderisasi formal yang ditujukan untuk membekali anggota baru dengan berbagai pemahaman antara lain nilai-nilai kepemimpinan, keorganisasian, serta jati diri kader IMM sebagai calon pemimpin masa depan.
Salah satu materi disampaikan oleh, Hermawan, selaku Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kuningan. Pada keempatan itu, Hermawan menyampaikan materi tentang gaya kepemimpinan Rasulullah SAW.
“Kepemimpinan bukan sekadar soal jabatan atau kuasa, melainkan sebuah amanah yang harus dilandasi oleh nilai-nilai spiritual, moral, dan kemanusiaan,” tutur Hermawan.
Ia menegaskan, Rasulullah Muhammad merupakan teladan terbaik sepanjang masa dalam hal kepemimpinan. Rasulullah tidak hanya memimpin dengan strategi dan ketegasan, tetapi juga dengan cinta, keadilan, dan kebijaksanaan. Hal itu tercermin dari sifat-sifat beliau seperti amanah atau dapat dipercaya, fathanah atau cerdas dan bijaksana, tabligh atau menyampaikan kebenaran, dan shiddiq atau jujur dalam segala hal.
Gaya kepemimpinan Rasulullah, lanjut Hermawan, mencerminkan prinsip-prinsip kepemimpinan modern seperti kepemimpinan transformasional, visioner, hingga servant leadership. Rasulullah SAW senantiasa melibatkan sahabat-sahabatnya dalam proses pengambilan keputusan melalui musyawarah, memperlakukan semua umat dengan adil tanpa pandang bulu, serta konsisten dalam menegakkan akhlak yang mulia.
“Semua itu menunjukkan bahwa kepemimpinan Rasulullah bukan didorong oleh kekuasaan, melainkan oleh visi besar untuk menegakkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan umat,” tuturnya.
Dalam konteks IMM, Hermawan mengingatkan, kader IMM harus menjadi representasi dari nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah. Seorang kader tidak hanya dituntut untuk aktif dalam forum, namun juga mampu menjadi teladan dalam kejujuran, keberanian dalam menyuarakan kebenaran, serta bijaksana dalam menyelesaikan konflik dan permasalahan.
“Kader IMM harus berani mengambil peran, tidak takut terhadap tantangan zaman, dan selalu bersikap bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang diambil.” ungkapnya. (Red)
