“Tapi seperti di depok kami apresiasi, karena ASN yang mau maju itu paham poisisi sebagai ASN, jadi mundur,” sindir Indra.
Bagi Indra, ASN sudah mulai bersikap ketika sudah
melakukan pendaftaran ke Parpol, dan seharusnya tahapan sudah dimulai, tapi karena ada kekosongan hukum, dengan adanya mundur ketika sudah ditetapkan., itu dianggap bukan senbagai proses atau tahapan. tapi jika ada inisiatif dari ASN tentu bisa menjadi contoh untuk yang lainnya.
“Kita ingin pilkada berjalan dengan baik, kemudian saat ini yang diperlukan adalah kesadaran bersama dari masyarakat untuk mencegah permasalahan dalam pilkada terutama kaitan netralitas ASN,” jelas Indra.
Kaitan arahan dari Mendagri tentang ASN daftar Pilkada harus munduur 17 Juli, baginya adalah hal yang terlambat, namun dia tetap mengapresiasi, meskipun berharap saat sudah bersentuhan dengan parpol harus cuti terlebih dahulu.
“Ya saran untuk kuningan, ada kesadaran diri, meski secara hukum masih abu – abu, tapi masyarakat perlu mendorong ASN berpolitik untuk mundur saja, karena itu hal yang baik dan terbaik. Sehingga tercipta Pilkada yang fair play. dan tidak ada mobilisasi pemenangan calon dari ASN,”‘ kata Indra. (red)