Cikalpedia
”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s
Pendidikan

Kader IMM Kembali Diingatkan Trilogi dan Trikoda

KUNINGAN – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Kuningan menggelar pengajian reflektif yang bertajuk “Aktualisasi Nilai Trilogi dan Trikoda: Jalan Kader Menuju IMM yang Berdaya dan Berkarakter”. Acara digelar di Masjid Kampus 2 UMK, Jum’at, (7/11).

‎Kegiatan yang dirancang dalam rangka memperingati milad Muhammadiyah ke 133 itu turut dihadiri oleh para kader IMM dari berbagai komisariat, dosen pembina, serta perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah di lingkungan kampus.

‎Dalam pemaparannya, Sukisno, selaku Direktur Akademik dan AIK Universitas Muhammadiyah Kuningan sekaligus senior IMM, menegaskan bahwa Trilogi IMM yakni, religiusitas, intelektualitas, dan humanitas serta Trikoda IMM yakni keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan yang harus menjadi ruh gerakan yang harus terus dihidupkan oleh setiap kader.

‎”Saat ini Muhammadiyah menjadi organisasi Islam terbesar keempat di dunia dengan total kekayaan mencapai sekitar Rp460 triliun. Semua itu diwujudkan dalam ribuan amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial di seluruh Indonesia,” jelasnya

‎Meski demikian, Sukisno mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut tidak akan berarti tanpa peran aktif para kader dalam menjaga dan melanjutkan perjuangan persyarikatan.

‎Ia juga menekankan bahwa kekuatan Muhammadiyah bukan pada kemampuan beretorika, tetapi pada aksi nyata yang berlandaskan semangat teologi Al-Ma’un meneladani KH. Ahmad Dahlan, IMM UM Kuningan wujudkan dakwah Al-Ma’un melalui aksi nyata di Milad Muhammadiyah ke-113.

‎”Tugas kita sebagai kader Muhammadiyah adalah menjaga eksistensi persyarikatan, salah satunya dengan membesarkan organisasi otonom seperti IMM. Muhammadiyah dikenal bukan karena banyak bicara, tetapi karena banyak bekerja. IMM harus meneladani semangat itu menjadi kader yang aktif dalam amal nyata, bukan hanya dalam wacana,” ujarnya.

‎Kegiatan pengajian diakhiri dengan sesi refleksi kader, di mana peserta berbagi pengalaman mengimplementasikan nilai Trilogi dan Trikoda dalam kehidupan kampus.

‎Berbagai gagasan muncul, seperti pembentukan komunitas literasi dan riset, program IMM Peduli di desa binaan, dakwah digital kreatif, hingga mentoring akademik dan spiritual antar mahasiswa.

Baca Juga :  Usai Petisi dan 1.000 Lilin, Siang Ini Masa Geruduk Kejari

Related posts

Mahasiswa Tarumanegara Kunjungi SMK Auto Matsuda Kuningan

Cikal

Mencuri di Kuningan, Warga Bekasi Diciduk Polisi

Ceng Pandi

Guru Dipolisikan, PSI Kuningan: Sinyal Bahaya Pendidikan

Alvaro

Leave a Comment