Menurutnya, gelombang kedua sebagai kelanjutan untuk memenuhi kekosongan jabatan tersebut sedang berlajan. Pihaknya optimistis walaupun jumlah yang dibutuhkan tidak sedikit, tetapi sumber daya yang dimiliki juga lebih dari cukup.
“Di lingkungan guru kan ada pengkaderan. Ad ayang sudah Diklat, ada guru penggerak, bahkan sekarang terbuka untuk guru senior yang memikiki kualifikasi mumpuni,” tuturnya.
Sosok yang secara definitif merupakan Kepala Bappeda Kuningan itu berharap, pengisian kekosongan jabatan tersebut tidak hanya menghadirkan kepastian kepemimpinan di setiap satuan pendidikan, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan secara lebih merata.
Menurutnya, mlalui seleksi yang transparan, berbasis sistem, serta mengedepankan kompetensi dan pengalaman guru, Pemkab Kuningan menargetkan tercipta kepemimpinan sekolah yang kuat, profesional, dan siap menjawab tantangan dunia pendidikan di tahun-tahun mendatang. (Icu)
