Cikalpedia
Kuningan

Kasus Keracunan Massal, Bupati Kuningan Perintahkan Tutup Dapur MBG Luragung

Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar didampingi Kasatgas MBG Kuningan

KUNINGAN – Buntut dari kasus siswa SMAN 1 Luragung keracunan diduga karena usai Makan Bergizi Gratis (MBG), Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar meminta untuk menutup Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertempat di Jl. Ki Gandeng Luragung Landeh, Kecamatan Luragung, Jum’at, (3/10).

‎”Berdasarkan laporan dari kepala sekolah, ada 103  Siswa SMAN 1 Luragung yang tidak masuk sekolah. Dengan mengalami gejala yang sama, yaitu mual, muntah, dan diare, rata-rata gejalanya di malam hari, dan siswa yang dibawa kesini sekarang ada 84,” ujarnya.

‎Dian secara tegas menugaskan kepada Dinas Kesehatan Kuningan untuk mengambil fases yang akan menjadi sampel untuk di uji laboratorium di Provinsi Jawa Barat.

‎”Sekitar satu mingguan untuk diujinya, dan sementara dapur yang terkait sementara akan kami tutup dulu sampai hasil uji labnya keluar, sesuai dengan arahan Pak Gubernur. Saya tadi dapat info, MBG yang sekarang akan dibagikan nasinya lengket, ini perlu kehati-hatian,” tegasnya.

Ia menghimbau kepada pengusaha pemilik dapur agar lebih mengutamakan aspek kualitas dan higienitas makanan yang disajikan, karena program MBG menyangkut kesehatan ribuan siswa di Kabupaten Kuningan.

‎”Menjalankan program ini tidak hanya semata-mata mencari profit. Program ini kan sangat mulia, memberikan makan yang bergizi untuk anak-anak kita. Disii lain harus ada yang diperbaiki, seperti prosesnya, bahan bakunya, sanitasinya, peralatannya, ini harus betul-betul teliti. Intinya kami selaku pemerintah daerah siap mengamankan program MBG ini supaya betul-betul berjalan secara maksimal,” tuturnya.

‎Ia juga menekankan bahwa kasus keracunan massal ini harus menjadi evaluasi serius bagi seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, penyedia dapur, maupun pihak sekolah. Ia meminta adanya sistem pengawasan berlapis yang melibatkan dinas kesehatan, dinas pendidikan, serta pihak sekolah agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Baca Juga :  PSHT dan PERBAKIN Kompak Atasi Hama Babi dan Monyet

Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap program MBG harus dijaga dengan transparansi dan tanggung jawab semua pihak. (Icu)

Related posts

Mantan Cawabup Kuningan Laporkan Pemilik PT Patriot Bangun Karya ke Polda Jabar

Cikal

Cegah Pernikahan Dini, KUA Japara Gelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah

Cikal

Soal Bursa Ketua DPC PDI Perjuangan, Ika: Saya Siap Ditugaskan di Mana Pun!

Alvaro

Leave a Comment