“Alhamdulillah, selama 1 tahun menghafal juz 30, dan dilanjut menghafal juz 29, jadi perminggu itu diberikan waktu untuk menyetor hapalan 3 hari, dan hari-hari selanjutnya mempelajari ilmu fiqh, hadist, akhlak, dan lain-lain,” ujarnya.
Toto Umar juga menambahkan, para santri yang diwisuda belajar tajqid dan ilmu al-Quran lainnya. Menurutnya, hapalan yang berhasil dicapai tersebut disertai kemampuan membaca yang mumpuni. Ia berharap, program itu bisa melahirkan para santri yang cerdas lahir batin, sehingga bermanfaat untuk agama dan bangsa.
“Mudah-mudahan lahir para hafidz dari madrasah ini. Ini mimpi kami, para guru dan ornag tua di sini,” pungkasnya. (Icu)