“Hati saya terketuk. Riki yang jadi tulang punggung justru sedang berjuang di rumah sakit. Saya harap bantuan ini meringankan beban mereka, dan rumah ini bisa segera layak huni berkat gotong royong warga,” kata Nuzul di tengah-tengah kerumunan warga.
Kepala Desa Timbang, Ali, menyambut hangat kedatangan dan bantuan tersebut. “Masyarakat sudah bergotong royong membongkar atap. Kehadiran dan kepedulian Pak Ketua makin menguatkan semangat kami,” ujarnya.
Warga setempat mengapresiasi respons cepat yang diberikan. “Haturnuhun, Bapak bisa datang langsung saat kami membutuhkan,” ujar seorang warga.
Perbaikan rumah dipastikan akan segera tuntas. Adik-adik Riki, yang sempat menumpang di rumah saudara, tak perlu menunggu lama untuk kembali ke rumah mereka sendiri. Dalam kesedihan, ada cerita haru tentang gotong royong yang masih hidup, dan respons seorang pemimpin yang turun langsung menyentuh persoalan warga. (ali)