“Banyak potensi lokal Kuningan yang bisa dimanfaatkan untuk MBG ini, misalnya susu asli dari sapi langsung. Ini juga bisa menjadi bentuk dukungan terhadap peternak lokal,” tuturnya.
Lisna juga mengingatkan janji Bupati Kuningan yang sebelumnya menyatakan bahwa MBG akan berbasis pada pemanfaatan sumber daya lokal.
“Saya masih ingat apa yang disampaikan Bupati terkait MBG, katanya menekankan pada aspek pemanfaatan lokal. Pemerintah daerah seharusnya mengintervensi untuk pemanfaatan bahan lokal,” tuturnya.
HMI Komisariat Unisa berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola program MBG agar benar-benar aman, bergizi, dan berpihak pada potensi lokal. (Icu)