Cikalpedia
Kuningan

Kuningan Darurat Data, Akademisi Kritik Minimnya Akses dan Akurasi

Direktur Jamparing Topic Offirstson

KUNINGAN — Kabupaten Kuningan dinilai tengah menghadapi krisis data. Kritik tajam terhadap minimnya akurasi dan keterbukaan informasi publik mengemuka dalam diskusi “Kuningan dalam Angka” yang digelar Lembaga Penelitian Jamparing Research, Selasa (29/7/2025), di sekretariat Jamparing, Jalan Kasturi Gerba No. 06, Kuningan.

Diskusi yang melibatkan para akademisi dan peneliti lokal itu mengupas tuntas isi buku Kuningan dalam Angka yang diterbitkan BPS Kabupaten Kuningan. Hadir sebagai narasumber Ketua Kabumi Rurasa Edukasi Endun Abdul Haq, Direktur Jamparing Topic Offirstson, serta akademisi Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Dodi.

Topic Offirstson secara blak-blakan menyebut Pemerintah Kabupaten Kuningan belum memiliki sistem data yang memadai di banyak sektor. “Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) hanya tersedia dalam bentuk data global. Hampir tidak ada data IKM per OPD. Padahal masyarakat perlu tahu mana rumah sakit terbaik atau layanan publik yang paling responsif,” katanya.

Ia juga menyoroti absennya data penting seperti indeks kerukunan antarumat beragama, indeks toleransi masyarakat, hingga persepsi anti korupsi di tiap lembaga pemerintah. “Keputusan publik seharusnya berbasis data. Tanpa itu, rawan melahirkan kebijakan keliru, seperti penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dr. Dodi menyoroti minimnya pelibatan perguruan tinggi oleh Pemkab Kuningan. Ia menyebut potensi akademisi muda, para doktor, dan sumber daya riset kampus tidak teroptimalkan.

“Kami punya SDM dan semangat, tapi tidak diberi ruang untuk kontribusi. Padahal penelitian adalah bagian dari tridarma perguruan tinggi. Riset sosial seperti indeks toleransi atau kajian kemiskinan bisa kami lakukan, asal dilibatkan,” ujar Dodi.

Sementara itu, Endun Abdul Haq dari Kabumi Rurasa Edukasi menyoroti pentingnya pembangunan terfokus untuk memperbaiki data makro daerah seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia), IKM, dan angka kemiskinan. “Fokus ke sektor pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. Itu kunci perbaikan indikator secara sistematis,” kata Endun.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Tuntut Keadilan, Kapolres Kuningan Siap Tindaklanjuti

Diskusi yang berlangsung hampir tiga jam itu berjalan intens dan penuh antusiasme. Tanya jawab antara audiens dan narasumber mengalir tanpa jeda menandakan betapa urgennya pembahasan tentang kualitas dan keterbukaan data di Kuningan. (ali)

Related posts

Deis Minta Bupati Bentuk Tim Investigasi Gabungan Usut Penyebab Longsor Cilengkrang

Cikal

Sempat Tak Layak, Kini Gedung Baru SDN 1 Tundagan Diresmikan

Cikal

Kapolres Kuningan Jadi “Motivator” di Kelas, Tekankan Karakter Generasi Muda

Cikal

Leave a Comment