Lebih jauh, Acep mendorong agar kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah edukasi dan tumbuhnya ekonomi kreatif, khususnya bagi para anggota Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).
“Kegiatan ini bisa menjadi pintu masuk menuju usaha ekonomi berbasis seni. Saya dorong para pecinta bonsai untuk bersinergi dan menjadikan ini sebagai peluang bisnis yang menguntungkan,” ujarnya.
Acara pameran dan kontes ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Dian Rachmat Yanuar, Ketua TP PKK Hj. Ika Rahmatika, serta para ahli bonsai dan suiseki dari berbagai daerah di Indonesia.
Pameran bonsai tingkat nasional ini menjadi bukti bahwa Kuningan tak hanya kaya alam, tapi juga kaya seni yang berakar dari harmoni antara manusia dan lingkungannya.