BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Kuningan mengukir prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat dengan meraih penghargaan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan penataan ruang pada ajang SIWASTEK 2024. Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Peringatan Hari Nasional Tata Ruang (HANTARU) yang digelar di Mason Grand Ballroom, Hotel Mason Pine, Bandung.
Penjabat Bupati Kuningan, Agus Toyib, hadir langsung menerima penghargaan bergengsi tersebut, didampingi oleh Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, I Putu Bagiasna.
“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh perangkat daerah dalam mengelola tata ruang secara transparan dan akuntabel,” ujar Agus usai menerima penghargaan.
Kuningan Penuhi Lima Aspek Penataan Ruang
Agus menyebut, Pemkab Kuningan telah memenuhi lima aspek penting dalam sistem TURBINLAK (Perencanaan, Pengaturan, Pembinaan, Pemanfaatan, dan Pengendalian) sebagai indikator penilaian SIWASTEK.
Salah satu buktinya adalah Perbup Nomor 84 Tahun 2020 yang mengatur pemanfaatan ruang dan pengendalian kawasan Palutungan, sebagai bagian dari strategi penataan kawasan berbasis konservasi dan pariwisata.
“Upaya ini merupakan komitmen jangka panjang untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,” tambah Agus.
Pemprov Jabar Dorong Tata Ruang Berdampak Langsung ke Masyarakat
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan bahwa SIWASTEK merupakan bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tata ruang kabupaten/kota, dari aspek perencanaan hingga pengawasan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan pentingnya tata ruang sebagai subsistem strategis dalam pemerintahan daerah.
“Jangan sampai ini hanya seremonial. Harus ada kesinambungan dan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dari Penanaman Pohon hingga Mitigasi Bencana
Peringatan HANTARU 2024 juga diwarnai aksi nyata, seperti penanaman pohon bersama Dishut Jabar dalam rangka implementasi kebijakan kawasan lindung di Jawa Barat. Kegiatan ini sejalan dengan RTRW Provinsi Jawa Barat 2022–2024, khususnya dalam mitigasi bencana dan pengelolaan lahan kritis.
Dengan penghargaan ini, Kabupaten Kuningan kembali membuktikan diri sebagai daerah yang tak hanya berkomitmen terhadap pembangunan, tetapi juga terhadap tata ruang yang berkelanjutan dan berkeadilan.
