“Ini bagian dari strategi menjadikan petani mandiri dan sejahtera,” kata Budiman.
Sementara itu, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengakui, kemiskinan masih menjadi persoalan serius. Meski mengalami penurunan dari 12,78 persen (2022) menjadi 11,88 persen (2024), Kuningan masih jauh tertinggal dari rata-rata provinsi (7,46 persen) dan nasional (8,57 persen).
Data pemerintah menunjukkan, 69,26 persen penduduk miskin di Kuningan berasal dari kelompok yang belum bekerja, disusul buruh harian lepas (11,96 persen), pedagang kecil (6,63 persen), dan petani (5,17 persen).
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh sinergi dengan pemerintah pusat, dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Dian.
Kunjungan Budiman ditutup dengan pengukuhan pengurus Bakti Taskin se-Indonesia secara virtual. Untuk Kabupaten Kuningan, istri Bupati, Ela Helayati, dikukuhkan sebagai Ketua Bakti Taskin Kabupaten Kuningan. (ali)