KUNINGAN – Kabupaten Kuningan mencatatkan prestasi membanggakan dalam sektor pendidikan. Berdasarkan data Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat, indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kabupaten Kuningan tahun 2024 tercatat mencapai 81,88 persen, tertinggi di antara seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Angka ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 66,65 persen dan 55,51 persen pada 2022. Artinya, dalam dua tahun terakhir, indeks SPM Pendidikan Kuningan tumbuh hingga lebih dari 47 persen.
“Alhamdulillah, raihan ini adalah buah kerja keras semua elemen pendidikan di Kuningan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, Rabu, 10 Juli 2024.
Kusmana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, mulai dari Penjabat Bupati Kuningan dan Sekda, para kepala OPD, hingga para kepala sekolah dan organisasi mitra pendidikan seperti PGRI, MKKS, K3S, HIMPAUDI, IGTKI, dan lainnya.
“Ini bukan soal angka semata, tapi refleksi nyata dari meningkatnya mutu pelayanan pendidikan dasar yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Tertinggi se-Jawa Barat
Indeks SPM Pendidikan mengukur capaian layanan dasar wajib yang diterima masyarakat. Di antaranya terkait akses, mutu, dan efektivitas layanan pendidikan. Tingginya capaian Kuningan menunjukkan semakin baiknya tata kelola sektor pendidikan daerah.
“Capaian ini harus kita jaga dan tingkatkan. Mari terus bergerak bersama agar mutu pendidikan Kuningan terus melesat,” tegas Kusmana.
SPM sendiri mencakup enam bidang utama selain pendidikan, yakni kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta perlindungan sosial. Pemerintah pusat mewajibkan seluruh daerah untuk memastikan warga menerima layanan minimal pada seluruh sektor tersebut. (ali)
