Dian juga menegaskan kedekatannya dengan Nahdlatul Ulama (NU), menyebut NU sebagai bagian dari keluarganya. “Saya bukan orang asing di NU. Ibu saya pendiri Muslimat, ayah saya Ketua GP Ansor pertama di Kuningan. Saya juga pengurus NU Jawa Barat,” jelasnya.
Mengusung visi “Kuningan Melejit dan Melesat”, Dian berkomitmen melanjutkan pembangunan yang telah dirintis almarhum Acep Purnama. “Apa yang sudah bagus kita teruskan, yang kurang kita lengkapi. Modal sudah ada, tinggal kita percepat agar Kuningan bisa sejajar dengan kabupaten maju lainnya.”
Dian berharap langkah politiknya mendapat restu dari masyarakat. “Membangun Kuningan tak bisa sendiri. Perlu kerja sama semua elemen: ulama, pemuda, masyarakat. Hari ini saya mulai, dan sambutan dari berbagai kalangan sungguh luar biasa,” pungkasnya. (ali)