KUNINGAN – Baru-baru ini Kuningan digemparkan dengan maraknya penolakan terhadap eksistensi LGBT. Tempat wisata dan hiburan diduga menjadi sarang komunitas tersebut.
Bahkan pernah terjadi pembubaran spontan oleh salah satu warga pada saat komunitas LGBT tersebut sedang berkumpul.
Menanggapi kuatnya dinamika terhadap penomena itu, Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar turut angkat bicara usai menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuningan, Jum’at (15/8).
Pihaknya juga mengaku resah dengan fenomena itu dan berkomitmen untuk segera mengambil langkah strategis menangani berbagai usulan masyarakat.
“Kami akan segera mengambil langkah, kami ingin Kuningan yang terbaik,” tuturnya.
Dian menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda dan membahasnya dalam rapat. Berbagai usulan sudah diterima dan akan melakukan langkah terbaik untuk kebaikan Kuningan.
“Persoalan ini sudah dibawa ke rapat forkopimda, Mudah-mudahan kedepannya Kuningan bisa kondisif,” ujarnya.
Ia berharap seluruh pihak dapat bersinergi dalam menjaga kondusivitas daerah, tanpa menghakimi secara berlebihan, namun tetap tegas terhadap pelanggaran hukum dan norma yang berlaku. (Icu)
