“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa lolos, ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan usaha sekaligus memperkenalkan bahwa budidaya Leopard Gecko bukan hanya sekadar hobi, tapi bisa menjadi usaha yang edukatif,” ujar Agil didampingi tiga anggotanya yakni, Eva Arnaz, Putri Adellia Maharani, dan Salsabila Mahabatika, Jum’at (25/7).
Proposal yang lolos didanai itu bertajuk pengembangan usaha budidaya Leopard Gecko dengan Gutload alami untuk kualitas yang unggul dan berkelanjutan serta peluang bisnis bagi mahasiswa dan masyarakat. Melalui program itu, tiga mahasiswa dan dalam bimbingan dosen akan mendorong pemanfaatan barang-barang bekas sebagai sarana pendukung pemeliharaan Gecko, seperti kandang dan aksesorisnya sehingga mengurangi limbah rumah tangga.
“Semoga dapat menjadi contoh bagi mahasiswa dalam semangat berwirausaha yang kreatif,” tutur Agil. (Icu)