Pemasangan jembatan Bailey diperkirakan memakan waktu tiga hari setelah rangka tiba di lokasi. Selama proses itu berlangsung, jalur Ciamis–Cirebon dipastikan tetap ditutup total. Petugas dari kepolisian, BPBD, dan dinas perhubungan telah ditempatkan di sejumlah titik untuk melakukan pengalihan arus.
Warga dan pengendara yang biasa menggunakan jalur Ciamis–Cirebon kini harus menempuh rute alternatif. Bagi pengguna jalan dari arah Banjar yang hendak menuju Cikijing, Majalengka atau Cirebon, dialihkan melalui jalur Cisaga–Rancah. Sementara itu, arus dari arah Bandung dialihkan melalui jalur Panumbangan–Panjalu lalu masuk ke Kawali, sebelum dapat melanjutkan perjalanan ke arah Ciamis atau sebaliknya.
Ani menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memastikan akses kembali normal secepatnya. Selain pemasangan Bailey, tim teknis juga melakukan pemeriksaan terhadap stabilitas tanah di sekitar jembatan guna mencegah longsor susulan.
“Ini upaya emergensi. Yang terpenting sekarang adalah memastikan keamanan pengguna jalan, sambil menunggu pemasangan jembatan darurat selesai,” pungkasnya.
Dengan penutupan jalur ini, arus lalu lintas di wilayah timur Ciamis diprediksi mengalami kepadatan, terutama pada jalur alternatif. Aparat mengimbau pengguna jalan agar mengatur waktu perjalanan dan tetap berhati-hati, terutama saat melintasi kawasan dengan potensi bencana longsor lainnya. (red)
Sumber : berbagai sumber
