KUNINGAN – Salah satu kembali warga menyoroti kondisi jalan rusak jalur Kadugede – Hantara. Sorotan terebut tidak lepas dari program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2025-2030, Dian Rahmat Yanuar dan Tuti Andriani.
Warga yang berkomentar adalah Muhammad Ridwan. Sebagai soerang mahasiswa di Kuningan, ia menyampaikan kritik dan sarannya kepada pemerintah. Menurutnya, sebagai pengguna jalan tersebut, masyarakat banyak yang prustasi karena di satu sisi dituntut untuk giat beraktivitas sementara di sisi yang lain perasaan waswas dan khawatir selalu menyertai ketika beraktivitas di jalanan.
“Apalagi malam hari dan kondisi hujan. Tidak keluar rumah kami butuh, pergi ke luar jalannya menghawatirkan keselamatan kami,” tuturnya mengawali pembicaraan.
Menurutnya, kerusakan jalan tidak saja menghambat mobilitas warga melainkan juga jadi ancaman. Hal itu diangagp ironis di tengah gencar-gencarnya program Pembangunan yang diusung Bupati dan Wakil Bupati terpilih dengan jargon melesatnya yang penuh optimisme.
“Walaupun jargon melesat ini adalah akronim, tapi persepsi masyarakat penuh optimism. Di bawah kepemimpinan saat ini Kuningan ditunggu progresnya,” tuturnya.