Kepala SD Negeri Nanggerang Jaya, Misda Zamirudin, S.Pd, pun menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat membantu pihak sekolah dalam menanamkan nilai empati dan persahabatan kepada anak-anak.
“Kami berharap program ini bisa rutin dilaksanakan agar siswa semakin sadar untuk menjauhi perilaku perundungan,” ungkapnya.

Selain fokus pada isu bullying, mahasiswa KKN-T UGJ juga menjadwalkan program lain di Desa Nanggerang Jaya, seperti pengelolaan Perpustakaan Pelita Hati, kegiatan baca tulis, hingga pemberdayaan masyarakat.
Dengan berbagai kegiatan tersebut, KKN-T Literasi UGJ tidak hanya hadir sebagai penggerak pendidikan karakter di sekolah, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun desa yang lebih peduli, cerdas, dan berdaya.(Beng).