“Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube punya keunggulan masing-masing. Tapi yang paling penting adalah pesan yang autentik dan konsisten,” kata Nana.
Ia menegaskan pentingnya mengenali kelebihan diri, memilih platform yang sesuai, menjaga etika, dan menghindari penyebaran hoaks maupun ujaran kebencian. “Media sosial adalah cerminan diri Anda di dunia digital. Hati-hati dalam setiap unggahan,” tegasnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Wawan Hermawan, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kompetensi mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial secara positif.
“Kami ingin Gen Z sadar bahwa media sosial bisa menjadi ruang aktualisasi, bukan sekadar hiburan,” ujar Wawan. (ali)