KUNINGAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan peninjauan langsung di SDN 1 Ciporang, Senin, 13 Januari 2025. Sekitar 400 siswa sekolah dasar itu tampak antusias menyambut makanan bergizi yang disediakan pemerintah.
Penjabat Bupati Kuningan Agus Toyib hadir bersama Dandim 0615 Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, Kapolres AKBP Willy Andrian, serta jajaran dari PKK, Bhayangkari, Dharma Wanita, dan Persit Kartika Chandra Kirana.
Wajah-wajah ceria anak-anak SDN 1 Ciporang terlihat saat menerima paket makan siang bergizi. Menunya sederhana namun sehat: oseng buncis wortel, telur pindang, jeruk, dan susu kotak.
Letkol Kiki menjelaskan bahwa MBG tahap awal ini disuplai dari dapur pusat yang berlokasi di seberang Universitas Kuningan, dengan kapasitas 3.000 porsi per hari. Ia menyebut program ini sebagai bentuk investasi jangka panjang negara terhadap kualitas generasi muda.
“Anak-anak ini aset bangsa. Dengan pemenuhan gizi yang baik, daya tangkap mereka dalam belajar akan meningkat,” ujar Kiki.
Program MBG ini dikawal ketat oleh TNI dan Polri untuk memastikan pelaksanaan sesuai standar dan bebas dari penyimpangan. Kiki juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai oknum yang mengatasnamakan BGN (Badan Gizi Nasional) untuk menawarkan kerja sama fiktif.
Sementara itu, Pj Bupati Agus Toyib menyampaikan bahwa Pemkab telah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar per tahun dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung program tersebut. Skema pendanaan MBG ini terdiri dari 50 persen APBN, 30 persen dari APBD Provinsi, dan 20 persen dari Kabupaten.
“Ini bentuk komitmen kita agar generasi masa depan Kabupaten Kuningan tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Agus.
Dapur MBG saat ini baru satu yang aktif, dan akan terus bertambah secara bertahap seiring kesiapan infrastruktur dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Dandim memastikan pengawasan akan berjalan menyeluruh demi menjaga kualitas layanan dan akuntabilitas program. (ali)