Serah terima Alsintan kali ini merupakan wujud nyata dari komitmen Menteri Pertanian RI yang disampaikan saat audiensi dengan Bupati Kuningan pada 30 April 2025. Dari paket bantuan yang dijanjikan diantaranya lima unit traktor, 1.000 benih padi, dan 1.000 benih jagung, meski benih telah lebih dulu diterima, sementara traktor tiba pada pekan ini.
Lima unit traktor yang diserahkan terdiri dari empat unit TR2 Rotary Amberjack merek Kubota dan satu unit TR2 merek Yanmar. Bantuan ini ditujukan kepada lima kelompok tani yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung penguatan surplus pangan dan kesiapan kelembagaan dalam pengelolaan Alsintan modern. Kelima kelompok penerima tersebut adalah Poktan Mungkal Gede (Desa Ciangir), Poktan Sri Dewi III (Desa Windujanten), Poktan Gumelar (Desa Luragung Tonggoh), Poktan Tani Mukti II (Desa Buniasih), dan Poktan Warga Saluyu II (Desa Tambakbaya).
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menegaskan, distribusi alat ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari strategi besar peningkatan produktivitas pertanian. “Ini hasil lobi panjang ke Kementerian Pertanian. Alhamdulillah, respons Pak Menteri sangat cepat dan hari ini traktor untuk Kuningan terealisasi seluruhnya,” ungkap Bupati, seraya mengisyaratkan adanya kemungkinan bantuan lanjutan yang sedang diproses.
Dian juga memberikan pesan tegas kepada para penerima untuk menjaga transparansi dan memastikan manfaat traktor dirasakan oleh seluruh anggota, bukan hanya pengurus. Diskatan diinstruksikan untuk melakukan pendampingan intensif agar penggunaan alat dapat mendukung pola tanam yang lebih efektif, mempercepat proses olah tanah, menekan biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja.
Penguatan mekanisasi yang terus diperluas ini diharapkan menjadi poros utama dalam menjaga keberlanjutan produktivitas di Kuningan, memastikan sektor pertanian terus menjadi lokomotif ketahanan pangan Jawa Barat, dan memberikan kontribusi signifikan bagi kebutuhan nasional. (Ali)
