Alesha tak bisa duduk tegak. Tubuh mungilnya tampak lemas jika didudukkan terlalu lama. Dalam kondisi itu, Hj. Dian menyerahkan bantuan awal berupa kebutuhan harian dan dukungan biaya pengobatan.
“Kami akan ikut mengikhtiarkan pengobatan lanjutan. Saya minta Ibu Eli untuk tetap semangat dan terus melakukan pemeriksaan medis,” kata Hj. Dian.
Ia menegaskan bahwa kepedulian sosial terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus adalah bagian dari komitmennya bersama sang suami, H. Rokhmat Ardiyan, terutama dalam sektor kesehatan dan perlindungan anak.
“Kami percaya setiap anak berhak atas hidup yang layak dan akses pengobatan. Insya Allah, kami bantu fasilitasi agar Alesha bisa menjalani terapi lanjutan,” ucapnya.
Kepala Desa Cilaja, Diding, mengapresiasi kunjungan itu. “Terima kasih atas perhatian Ibu Hj. Dian. Pemerintah desa juga berkomitmen mendampingi keluarga ini,” ujarnya.
Kunjungan Hj. Dian tak hanya membawa bantuan materiil, tetapi juga pesan bahwa Alesha tidak sendiri. Bahwa di balik sunyinya penderitaan seorang balita, ada tangan-tangan yang masih sudi menggenggam, meski sekedar sebentar. (Red)