“Jadwal kerja seperti ini rentan menimbulkan fitnah dan godaan setan,” ujarnya.
Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya pembinaan kerohanian secara rutin di lingkungan kerja. “MUI Kuningan siap membersamai perusahaan dalam membangun integritas dan pembinaan spiritual karyawan,” tambahnya.
Tak lupa, ia juga berpesan kepada generasi muda Kuningan untuk menjadikan masa mudanya sebagai bekal masa depan.
“Gunakan waktu muda untuk menimba ilmu, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang baik. Dengan begitu, di masa depan kalian bisa berkarir dengan baik, berprestasi, dan menjadi kebanggaan bangsa,” tuturnya.
Dengan adanya kasus itu, MUI Kuningan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat komitmen moral dan menjadikan nilai-nilai agama sebagai benteng dalam kehidupan sehari-hari. (Icu)
