KUNINGAN – Pondok Pesantren Nurul Ilmi di Desa Ciomas, Kecamatan Ciawigebang, menjadi titik perjumpaan para santri dari berbagai daerah pada Sabtu (19/10/2025). Musyawarah Nasional (Munas) Amtsilati ke-XI digelar, menghadirkan pengurus, pengasuh pesantren, dan utusan lembaga pendidikan Islam dari beragam wilayah. Forum ini menjadi ruang konsolidasi jaringan pesantren yang bergerak di jalur pendidikan kitab Amtsilati.
Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, membuka langsung agenda tahunan tersebut. Ia hadir bersama jajaran Pemerintah Kabupaten dan unsur Forkopimcam Ciawigebang. Meski berlangsung dalam suasana sederhana khas pesantren, Munas ini memuat pesan strategis yaitu memperkuat kualitas pembelajaran, memperluas jejaring santri, dan memastikan pesantren tetap menjadi rumah gagasan yang relevan di tengah perubahan zaman.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ilmi menyambut pertemuan itu dengan nada optimistis. Ia menegaskan bahwa hubungan pemerintah daerah dengan pesantren tidak boleh hanya sebatas seremoni seremonial. “Dukungan nyata bagi dunia pendidikan pesantren adalah kebutuhan mendasar,” ujarnya.
Para pengajar berharap Munas ini menghasilkan arah kerja baru yang lebih terstruktur, termasuk lahirnya sinergi program yang mampu mempercepat mutu pendidikan berbasis kitab.
