“Tentu tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitasnya yang harus dibangun,” tuturnya.
Menurutnya, kader HMI tidak hanya belajar menjadi pemimpin, tetapi juga belajar menjadi insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Karena itu, selain mengembangkan dinamika pemikiran, pihaknya juga akan turun ke masyarakat.
“Ke depan tidak sekedar kajian secara teoritis saja, tetapi perlu untuk mengimplementasikannya ke masyarakat,” ujarnya.
Dengan terpilihnya, Bintang Pujakusuma, sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Unisa Kuningan periode 2025–2026 menjadi momentum baru dalam memperkuat peran HMI di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Semangat kaderisasi yang progresif dan berorientasi pada pengembangan kualitas kader diharapkan mampu melahirkan generasi muda Islam yang visioner, kritis, dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan pengabdian sebagai wujud nyata dari tujuan Himpunan Mahasiswa Islam,” pungkasnya. (Icu)
