KUNINGAN – Ribuan kader PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan mendapat suntikan semangat dari Muhammad Narendra K Kiemas, keponakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Konsolidasi akbar itu digelar di Aula Al Kenzie Mayang, dalam rangka pemenangan pasangan calon nomor urut 2, Ridho – Kamdan, di Pilkada 2024.
Dalam pidatonya, Pengurus DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) ini menegaskan pentingnya soliditas partai, sekaligus memperingatkan kader yang membelot.
“Kita memaafkan, tapi tidak akan pernah melupakan penghianatan,” tegas Narendra, yang disambut riuh sorak ribuan kader.
Narendra mengaku tetap setia pada garis partai, meski pernah kalah dalam kontestasi. Bahkan, saat kondisi keuangan terbatas, ia tetap menjalankan mandat dari Megawati untuk berjuang di Jawa Barat.
“Dompet boleh kosong, tapi semangat perjuangan tidak boleh habis. Kader sejati tidak akan mengkhianati partai,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja kreatif sayap-sayap partai seperti BMI, TMP, dan Repdem, termasuk dalam memproduksi film dukungan untuk Jeje-Ronald di Pilgub Jabar. Untuk Pilkada Kuningan, Narendra meminta semua kader total memenangkan Ridho-Kamdan.
“Mari cetak sejarah! Lima periode PDI Perjuangan memimpin Kuningan harus terus berlanjut. Pilih nomor 2, Ridho-Kamdan!”
Acara ini dihadiri lebih dari 2.000 kader dan simpatisan, mulai dari pengurus DPC, PAC, hingga anak ranting se-Kabupaten Kuningan. Hadir pula anggota DPRD Jabar Ika Siti Rahamantika, serta jajaran elit struktural partai.
Konsolidasi ini menjadi sinyal kuat bahwa PDI Perjuangan serius menjaga Kuningan tetap jadi kandang banteng, sekaligus menunjukkan mesin partai sudah mulai panas menjelang Pilkada.
