KUNINGAN – Di tengah riuh aktivitas apel pagi lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Senin, (23/6/2025), hadir sebuah momen yang lebih dari sekadar seremoni. Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyerahkan insentif bagi ratusan guru ngaji dan imam tajug se-Kabupaten Kuningan. Sebuah ikhtiar untuk menyulam kembali ikatan spiritual antara negara dan rakyatnya.
Langkah ini bukan sekadar program bantuan. Ia adalah buah dari satu tekad Ngaji Diri, sebuah program prioritas daerah bertajuk Nyaah ka Santri, ka Guru Ngaji, jeung Pesantren Mandiri. Di balik judul yang bersahaja itu, tersembunyi penghormatan pemerintah terhadap para penggerak pendidikan keagamaan non-formal yang selama ini menjadi tiang penyangga moral masyarakat Kuningan.
“Ini bukan semata bantuan finansial. Ini adalah bentuk penghargaan moral atas dedikasi yang tak pernah lelah,” ujar Bupati Dian dalam sambutannya.
Dian menyadari, nilai insentif takkan pernah cukup menandingi pengabdian para guru ngaji dan imam tajug, yang dengan istiqamah membina akhlak dan spiritualitas warga di pelosok-pelosok desa.