“Kami ingin menghadirkan ruang dialog yang sehat, agar anak muda bisa membicarakan isu kesehatan mental tanpa takut dihakimi. Ini bentuk pengabdian kami untuk Kuningan,” kata Ageng.
Salah satu peserta, Lutfi, mengaku mendapat banyak manfaat dari acara ini.
“Jarang ada ruang diskusi seperti ini di Kuningan. Jadi bisa terbuka soal mental health dan self love itu berharga sekali,” tuturnya.
Menurut Ketua Panitia, Farhan Zamil, seluruh rangkaian acara Ngopi bersifat sosial dan nonkomersial.
“Semua acaranya gratis dan terbuka untuk umum. Ke depan, kita akan hadir dengan tema lain yang relevan dengan keseharian anak muda. Jadi, jangan sampai ketinggalan di Ngopi berikutnya,” ujarnya.
Dengan diskusi yang hangat dan penuh makna, Ngopi kali ini membuktikan bahwa kesehatan mental dan self love bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan nyata bagi generasi muda hari ini.(Beng).