Enam petugas Regu 2 UPT Damkar Kuningan tiba di lokasi pukul 00.50 WIB, membawa satu unit mobil pemancar, dibantu anggota Polsek Cilimus, perangkat desa, dan warga. Api baru dinyatakan padam pukul 01.50 WIB. “Penyebabnya diduga korsleting listrik dari lampu pemanas tempe,” kata Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, SE
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp66,05 juta, mencakup bangunan, mesin giling, mesin blower, kedelai dua kwintal, tempe jadi, drum fiber, dan peralatan masak.
Petugas mengingatkan warga untuk memeriksa instalasi listrik dan menghindari penggunaan kabel tak berstandar SNI. “Kebakaran seperti ini bisa dicegah jika ada proteksi kebakaran di lingkungan,” ujar Kepala Damkar. (ali)