“Asrama didesain seperti desa agar peserta siap dipimpin dan siap memimpin. Konsep ini mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan,” kata Asisten Daerah I Setda Kuningan, H. Toni Kusmanto, saat membuka kegiatan.
Toni menegaskan, pembinaan Paskibraka tidak hanya mencetak pasukan bendera yang terampil, tetapi juga kader pemimpin berkarakter. “Kalian disiapkan menjadi teladan bagi pelajar lain, tangguh menghadapi arus zaman, dan berjiwa patriotisme,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan peserta untuk menjaga pola makan, pola tidur, dan pola pikir positif. “Saat kita berpikir positif, tindakan kita akan positif. Itu membuat kita terbuka, berlandaskan jiwa patriotisme,” katanya.

Menurut Toni, generasi muda kini menghadapi tantangan besar di era globalisasi dan teknologi informasi, termasuk ancaman proxy war yang dapat merusak pola pikir dan perilaku. Karena itu, ia berharap Paskibraka Kuningan menjadi generasi tangguh, adaptif, responsif, inovatif, dan cerdas.
Kegiatan ini didukung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuningan sebagai pelaksana teknis, bersama pembina, pembimbing, dan pelatih. Toni mengapresiasi kerja panitia dan berharap hasil evaluasi dapat digunakan untuk penyempurnaan di masa mendatang.
“Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kekuatan, dan kesuksesan bagi kita semua,” katanya. (ali)