Bupati juga mengingatkan mahasiswa agar menjadikan keterbatasan sebagai kekuatan. “Keberanian menempuh pendidikan jauh dari keluarga menjadikan pribadi tangguh. Ingatlah amanah orang tua, jalankan sepenuh hati. Kalau amanah itu tidak dijalankan, bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan kepada diri sendiri maupun orang tua?” katanya.
Dian menitip pesan agar IPMK tetap menjaga budaya sebagai jati diri. Ia pun berjanji Pemkab Kuningan akan mendukung keberlangsungan gedung IPMK sebagai rumah kebersamaan bagi pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta.
Ketua IPMK Yogyakarta terpilih, Asep Hamdan Naimin, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga asal Manis Kidul, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Bupati dan jajaran. “IPMK bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi ruang berbagi pengetahuan, belajar, dan berkarya. Kami ingin organisasi ini menjadi tempat tumbuhnya generasi muda yang kelak kembali membangun Kuningan,” ujarnya.
Sementara itu, Aura Ilma Lychandra, mahasiswi UNY asal Kelurahan Cijoho, menambahkan, “Di sini IPMK jadi rumah kedua. Kami saling menguatkan, saling mengingatkan, dan selalu membawa nama Kuningan dengan bangga.”
Kekeluargaan yang berpadu dengan nuansa budaya, ditopang dukungan pemerintah daerah, menjadi semangat tersendiri bagi mahasiswa Kuningan di perantauan. Bagi mereka, menuntut ilmu bukan hanya soal akademik, melainkan juga menjaga tradisi, merawat jati diri, serta memupuk tekad untuk suatu hari kembali mengabdi di kampung halaman. (ali)
