KUNINGAN – Belakangan ini, wacana pemerintah untuk memblokir game daring yaitu Roblox menuai sorotan. Langkah tersebut disebut akan diambil jika terbukti kontennya berdampak negatif terhadap perilaku anak-anak dan remaja.
Kebijakan tersebut disoroti oleh mahasiswa UNISA Kuningan, Bintang Pujakusuma selaku pecinta game Roblox. Menurutnya, Roblox telah memiliki fitur pembatasan akses sesuai usia, termasuk filter pada jenis permainan tertentu.
“Saya rasa game Roblox ini ruang kreativitas bagi penggunanya, memungkinkan anak-anak hingga remaja membuat permainan sesuai tren atau imajinasi mereka. Jadi game ini justru mengasah daya pikir dan kreativitas pemainnya,” ujarnya, Senin, (11/8).