Yang beredar justru sebuah foto undangan resmi berkop pemerintah daerah, yang menyebutkan acara “alih tugas dan pengukuhan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama” akan digelar di objek wisata Desa Cibuntu, dengan dresscode Pakaian Sipil Harian (PSH) dan peci nasional.
Rotasi ini disebut-sebut akan menyentuh sejumlah pejabat penting yang selama ini memegang kendali di sektor strategis. Momentum ini juga dinilai sensitif, mengingat dilakukan di tengah tahun anggaran, saat roda birokrasi sedang berada di fase percepatan realisasi program.
Di kalangan ASN, pemindahan lokasi pelantikan ke luar pendopo menimbulkan berbagai spekulasi. Ada yang menilainya sebagai bentuk terobosan, tapi tak sedikit pula yang menganggapnya sekadar gimmick administratif tanpa substansi. (red)