KUNINGAN – Pendidikan Dasar Aktivitas Anak Rimba (AKAR) angkatan IX resmi ditutup oleh Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, Minggu lalu, di Bumi Perkemahan Bagarurung, Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma.
Dalam sambutannya, Iip menyampaikan rasa syukurnya bisa hadir dan bersilaturahmi dengan para peserta pelatihan alam bebas tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya ucapkan selamat kepada para peserta yang telah menuntaskan diklat ini. Semoga ilmu yang didapat memberi manfaat besar bagi pelestarian alam ke depan,” ujar Iip.
Ia menekankan bahwa pelatihan seperti ini adalah langkah awal penting untuk menumbuhkan kesadaran menjaga alam. “Saya sangat optimis, jika pelatihan ini terus dilanjutkan setiap tahun, alam Kuningan akan tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” katanya.
Lebih jauh, Iip mengingatkan bahwa Gunung adalah indung sumber kehidupan. Ia menyebut Gunung Ciremai, sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, menyimpan banyak manfaat bagi cuaca, udara, pertanian, hingga sumber mata air.
“Saat tahun baru 2024, saya sendiri memutuskan untuk muncak ke Ciremai. Di sana saya berdoa dan bersyukur atas berkah yang terus mengalir untuk rakyat Kuningan dari gunung ini,” kisahnya.
Iip berharap, para pencinta alam yang lahir dari kegiatan AKAR akan menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan hidup. Ia pun menutup dengan pesan sederhana namun kuat:
“Jaga alam, maka alam akan menjaga kita.”
