KUNINGAN – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Kuningan menyampaikan pandangan kritis tajam terhadap Rancangan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025-2029. Meski mengakui RPJMD sebagai pedoman krusial penyusunan Renstra SKPD dan RKPD, fraksi menilai dokumen yang diajukan Pemda “tidak lebih baik” dan “minim terobosan signifikan” dibanding periode sebelumnya.
“Secara umum, penyusunan dokumen RPJMD kali ini tidak lebih baik dibanding dokumen periode sebelumnya. Substansinya pun tidak menunjukkan terobosan luar biasa, masih terkesan rutinitas birokrasi dengan target normatif, tidak progresif,” tegas Hj. Neneng Hermawati, SE., MA, Juru Bicara Fraksi PKB, dalam Rapat Paripurna.
Fraksi PKB menyoroti puluhan tantangan strategis Kabupaten Kuningan, mulai dari ketimpangan infrastruktur, pengelolaan sampah, pengangguran, kemiskinan, hingga tata kelola pemerintahan yang dinilai belum mendapat respons memadai dalam rancangan RPJMD.
Sorotan Kunci dan Tuntutan Fraksi PKB: