“Sekitar 12 persen warga Kuningan masuk kategori miskin. Itu lebih dari 120 ribu jiwa. Ini bukan angka kecil,” ujar Yanuar.
Yanuar juga menyoroti persoalan infrastruktur jalan rusak yang disebutnya mencapai 800 kilometer. “Itu setara dari Jakarta ke Surabaya. Kondisi di daerah seperti Giriwaringin, Cipedes, Ciniru, Hantara benar-benar memprihatinkan,” katanya.
Politikus yang gagal kembali ke DPR RI dalam Pemilu 2024 itu juga menyinggung tingginya angka pengangguran terbuka di Kuningan yang mencapai 7–8 persen.
APBD ‘Jeblok’, Yanuar Tawarkan Perubahan
Menurut Yanuar, tantangan terbesar Kuningan adalah struktur APBD yang tidak sehat. Ia menyebut, sekitar 78 persen dana APBD bersumber dari pusat, dan sebagian besar justru habis untuk membayar gaji ASN dan belanja rutin.
“Kemampuan keuangan daerah hanya sekitar 12–13 persen. Inilah kenapa kita butuh perubahan,” tegasnya.
Yanuar menegaskan bahwa Kuningan harus segera keluar dari ketergantungan fiskal dan mengubah arah kebijakan untuk pembangunan yang lebih merata dan produktif. (ali)