KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menyalurkan bantuan stimulan kepada 367 pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di tiga pusat kuliner kota. Program ini merupakan bagian dari upaya membangun ekonomi kerakyatan yang tertib dan berkelanjutan, sekaligus menjadikan PKL sebagai elemen penting dalam tata ruang kota.
Stimulan diberikan secara simbolis oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, di kawasan Puspa Siliwangi pada Senin, 14 April 2025. Adapun tiga paguyuban penerima bantuan berasal dari kawasan Puspa Siliwangi, Puspa Taman Kota, dan Puspa Langlangbuana. Masing-masing PKL akan menerima bantuan sebesar Rp100 ribu per bulan selama satu tahun, yang akan dicairkan setiap tiga bulan sekali melalui Bank Kuningan.
Selain stimulan tunai, Pemkab juga memberikan dukungan kelembagaan kepada koperasi yang menaungi para pedagang. Tiga koperasi penerima yakni Koperasi Konsumen Puspa Siliwangi Sejahtera, Koperasi Konsumen Taman Kota Melesat, dan Koperasi Langlangbuana Mandiri.
Bupati Dian menyampaikan bahwa keberadaan PKL tidak semestinya dianggap sebagai hambatan kota, melainkan potensi ekonomi yang perlu ditata, bukan disingkirkan.
“Stimulan ini bukan sekadar bentuk kepedulian, tapi juga langkah memperkuat koperasi dan distribusi perdagangan agar usaha para PKL semakin berkembang dan berkelanjutan,” ujar Dian.
Dian juga menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan pemerintah adalah merangkul, bukan menggusur. “Pemerintah hadir memberi perhatian, bukan hanya aturan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak masyarakat Kuningan untuk datang dan berbelanja langsung di pusat-pusat kuliner PUSPA yang kini tampil lebih rapi dan tertata. “Ada cilok, cireng, hucap, empal, soto, sate, martabak, sampai sorabi dan pukis. Jajan di PKL itu juga bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal,” ujar Dian.