KUNINGAN — Kegiatan bakti sosial donor darah yang digelar Relawan D’Rayu di Desa Cengal, Kecamatan Japara, Kuningan, berujung kekecewaan. Pasalnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan kembali tidak hadir tanpa memberikan alasan, meski surat permohonan telah dilayangkan.
Ketua Relawan D’Rayu, Dede Zamzam, mengaku kecewa berat. Ia menyebut ini kali kedua PMI Kuningan tidak merespons kegiatan donor darah yang digagas pihaknya. Sebelumnya pada 17 September 2024, kegiatan serupa juga gagal terlaksana di Auditorium Linggarjati karena PMI beralasan sedang merayakan HUT PMI.
“Yang pertama kami maklumi, karena bentrok dengan HUT PMI. Tapi yang kedua ini, tidak hadir dan tidak memberikan alasan apa pun. Padahal surat permohonan sudah dikirim sejak 30 September. Ada apa dengan PMI Kuningan?” kata Dede kepada wartawan, Sabtu (5/10).
Menurut Dede, ketidakhadiran PMI dalam kegiatan donor darah sukarela yang diikuti puluhan pendonor merupakan tindakan yang bertentangan dengan semangat kemanusiaan. Padahal, kegiatan ini bisa menjadi jawaban atas kelangkaan stok darah yang kerap terjadi di PMI.
“Donor darah adalah kegiatan kemanusiaan. Harusnya PMI peka. Bukannya malah tidak hadir tanpa konfirmasi. Kami pertanyakan integritas PMI dalam menjalankan amanah UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan,” ujarnya.
Dede bahkan menyebut, potensi 110 labu darah yang sudah siap disumbangkan dari dua kegiatan itu hilang begitu saja. Ia mengancam akan melaporkan kejadian ini ke PMI Pusat.