“Harapannya, ini menjadi langkah awal menuju swasembada pangan di Kuningan sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Wahyu Hidayah menegaskan pentingnya kolaborasi dalam perluasan lahan pertanian, khususnya jagung.
“Ini bukti sinergi terintegrasi antara Polres, Perhutani, dan Pemda. Target kami perluasan lahan jagung hingga 500 hektar. Saat ini baru terealisasi 10 hektar, dan kami akan dorong pemanfaatan lahan Perhutani untuk percepatan,” jelas Wahyu.
Ia juga menekankan bahwa jagung bukan hanya komoditas pangan, tetapi juga bahan baku utama pakan ternak, sehingga berdampak langsung pada stabilitas harga daging dan telur di pasaran.
“Ketersediaan jagung akan membantu pengendalian inflasi daerah, khususnya dari sektor peternakan,” kata Wahyu.
Melalui panen perdana ini, diharapkan program ketahanan pangan Kabupaten Kuningan dapat terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi petani dan masyarakat sekitar. (ali)