KUNINGAN – Upaya Pemerintah untuk menjamin asupan gizi optimal bagi generasi muda di Kabupaten Kuningan mendapat dukungan penuh dari institusi kepolisian setempat. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Kuningan secara resmi memulai operasi perdana distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan sekolah, dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kuningan menjadi titik awal.
Kegiatan peluncuran yang berlangsung pada hari Senin (20/10/2025) ini mendapat perhatian serius dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kuningan, AKBP. M. Ali Akbar. Beliau secara langsung memantau proses distribusi dan memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.
Kapolres M. Ali Akbar menyampaikan rasa syukurnya atas dimulainya operasi perdana ini. “Syukur alhamdulillah, pada hari ini SPPG Polres Kuningan perdana operasional untuk distribusi MBG di sekolah. Alhamdulillah kita di SMP 1 Kuningan dengan kurang lebih 500 penerimaan manfaat, mulai dari kelas 7 dengan kelas 8,” ujar AKBP Ali Akbar.
Tidak hanya menyasar siswa SMPN 1 Kuningan, program ini juga menjangkau kelompok rentan gizi lainnya. Target keseluruhan penerima manfaat dari SPPG Polres Kuningan cukup ambisius. “Target SPPG Polres Kuningan itu 2.400 penerima manfaat, dengan ditambah dari ibu hamil dan ibu menyusui, serta di TK sekitar 30-an,” imbuhnya, menunjukkan cakupan program yang luas dan merata.
Kapolres menekankan, kunci utama dalam pelaksanaan program ini adalah pengawasan ketat dan jaminan kebersihan makanan. Hal ini menanggapi isu-isu yang mungkin timbul terkait kualitas dan keamanan pangan.
“Intinya dalam mengatasi hal-hal yang tidak inginkan, kita harus bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, SOP yang ada, dan meningkatkan pengawasan mulai dari tahap produksi, kemudian tahap pendistribusian. Itu sudah selalu harus disertai pengawasan dan memilih produk-produk yang betul-betul segar, yang betul-betul higienis,” tegasnya.
Pihak kepolisian tidak main-main dalam menjaga kualitas makanan yang disalurkan. AKBP Ali Akbar menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan sejak tahap awal. “SPPG Polres Kuningan, mulai dari tahap penyediaan produk, kita sudah melakukan pengawasan, kita sudah melakukan uji tes food,” katanya.
Pengujian tidak berhenti di situ, setelah makanan selesai dimasak, “kita tetap lakukan uji security food oleh dokter Polres dan kita terus melakukan pengawasan kepada pengelolanya, dalam hal ini Kepala SPPG,” ungkapnya
Standar higienitas pun diterapkan secara detail di dapur produksi. “Makanya saya sampaikan bahwa kita betul-betul meningkatkan pengawasan dan higienis. Kami meminta kepada SPPG untuk betul-betul terkait dengan karyawan, bagaimana dia harus melengkapi masker maupun atribut, itu semua harus sesuai dengan standar,” jelas Kapolres, merujuk pada pentingnya atribut kebersihan bagi seluruh petugas pengelola.
Di sisi sekolah, Kepala Sekolah SMPN 1 Kuningan, Adang Kusdiana, menyambut baik inisiatif kolaboratif ini. “Kami sangat menyambut baik program ini, karena kami yakin bahwa program ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kita,” ungkap Adang Kusdiana.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah juga turut berpartisipasi aktif dalam pengawasan mutu makanan. “Sebelum dibagikan, akan dilakukan tes food juga oleh pihak kami,” ujarnya.
Adang Kusdiana berharap kolaborasi antara Polres Kuningan dan sekolah dapat terus berjalan lancar dan optimal. “Harapan kami, mudah-mudahan program berjalan lancar, kolaborasi antara Polres Kuningan dengan sekolah berjalan dengan baik. Dan kita mengawal dan menjaga bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (ali)