KUNINGAN – Memasuki hari ke-11 pelaksanaan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Skala Nasional ke-125 tahun 2025, pengupasan badan jalan di Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Kuningan, baru mencapai 900 meter atau 69,2 persen dari total target 1.300 meter.
Pengerjaan fisik yang dilakukan oleh Kodim 0615/Kuningan ini masih difokuskan pada pembukaan akses jalan menggunakan alat berat, guna menyingkirkan semak belukar yang menutup jalur. Sasaran utama TMMD di lokasi ini adalah rabat beton sepanjang 1,3 kilometer serta pembangunan tugu TMMD, yang hingga kini masih 0 persen.
“Bila dikerjakan manual, sangat berat. Medan penuh semak dan cuaca juga tidak menentu,” kata Peltu Didin, dari Ster Kodim 0615/Kuningan, Sabtu, (12/7/2025)
Selain pembangunan jalan, TMMD juga menargetkan sejumlah sasaran tambahan. Mulai dari pengeboran sumur artesis di lima titik—baru satu titik di Gunung Mayana yang mencapai kedalaman 60 meter (25 persen)—hingga program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu), saluran irigasi, pos kamling, pagar sekolah, PAUD, hingga perataan lapangan bola.
Meski progress sasaran tambahan masih 0 persen, pihak TNI menyatakan semua sudah masuk dalam tahap perencanaan dan akan dikerjakan sesuai jadwal.
Komandan Kodim 0615/Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar proyek fisik, melainkan upaya membangun desa dari pinggiran.
“TMMD ini sinergi nyata TNI dan masyarakat. Kami ingin membuka akses wilayah yang selama ini terisolir, demi peningkatan kesejahteraan,” ujar Kiki.
Selain pembangunan fisik, TMMD ke-125 juga akan diisi program non-fisik seperti penyuluhan bela negara, stunting, pertanian, hingga pelayanan publik. (ali)
